Tuesday, August 31, 2010

Home » » "MANUSIA.. WARGA AKHIRAT"

"MANUSIA.. WARGA AKHIRAT"

Manusia tinggal di dunia hanya untuk waktu yang singkat. Di sini, mereka akan diuji, dilatih, kemudian meninggalkan dunia menuju kehidupan akhirat di mana mereka akan tinggal selamanya. Harta benda serta kesenangan di dunia sebenarnya memiliki banyak kekurangan dan kelemahan kerana harta benda dan kesenangan tersebut ditujukan hanya agar manusia mengingati hari akhirat. 
Akan tetapi, orang yang ingkar tidak akan mampu memahami kenyataan ini sehingga mereka berperilaku seakan-akan segala sesuatu di dunia ini hanya miliknya. Hal ini memperdaya mereka kerana semua kesenangan di dunia ini bersifat sementara dan tidak sempurna, tidak mampu memuaskan manusia yang diciptakan untuk keindahan kesempurnaan abadi, iaitu Allah. Allah menjelaskan betapa dunia merupakan tempat sementara yang penuh dengan kekurangan,

"Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanaman yang mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keredhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (al-Hadiid: 20)

Seperti yang tertulis dalam Al-Quran, orang-orang musyrik hidup hanya untuk beberapa tujuan, seperti kekayaan, anak-anak, dan berbangga-bangga di antara mereka. Dalam ayat lain, dijelaskan tentang hal-hal yang melalaikan di dunia,

"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, iaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik (syurga). Katakanlah, ‘Inginkah aku khabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?' Untuk orang-orang yang bertaqwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikurnia) isteri-isteri yang disucikan serta keredhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya."(Ali Imran: 14-15)

Sebenarnya, kehidupan di dunia tidak sempurna dan tidak berharga dibandingkan kehidupan abadi di akhirat. Dunia merupakan tempat yang sempit, lalai dan kotor. Manusia menganggap usia 60-70 tahun di dunia sangat panjang dan memuaskan. Akan tetapi, bila tiba-tiba kematian datang dan semua pasti terkubur di liang lahad. Sebenarnya, ketika kematian mendekat, baru disedari betapa singkatnya waktu di dunia. Pada hari dibangkitkan, Allah akan bertanya kepada manusia.

"Allah bertanya, ‘Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?' Mereka menjawab, ‘Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.' Allah berfirman, ‘Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar sahaja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui.' Maka apakah kamu mengetahui bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara  (saja), dan bahawa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? ( al-Mu'minuun: 112-115)

Mengabaikan Allah dan tidak mengutamakan kehidupan akhirat, sepanjang hidup mengejar keseronokan dunia, bererti hukuman abadi di dalam api neraka. Orang-orang yang berada di jalan ini digambarkan Al-Quran sebagai "orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat" .


"Sesungguhnya, orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan." (Yunus: 7-8)

Bagi mereka yang lupa bahwa dunia merupakan tempat sementara dan mereka yang tidak memperhatikan ayat-ayat Allah, tetapi merasa puas dengan permainan dunia dan kesenangan hidup, menganggap memiliki diri mereka sendiri, serta mentuhankan diri sendiri, Allah akan memberikan hukuman yang berat. Al-Quran menggambarkan keadaan orang yang demikian,


"Adapun orang yang melampaui batas, dan lebih mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggalnya."  (an-Naazi'aat: 37-39)

Sedarlah kita, kehidupan di akhirat adalah yang kekal abadi. Usah hanyut pada arus duniawi, segalanya hanya persinggahan. Dan sesungguhnya janji Allah itu pasti.

Lihatlah bunga, seindah-indahnya, suatu hari akan layu, mengering dan mati.
Lihatlah matahari, seangkuh-angkuhnya, sepanas-panasnya...saat waktunya tiba, dia juga akan pulang ke tempatnya, begitu juga dengan apa yang kita miliki, bahkan kita sendiri, saatnya tiba, ...kita juga sama dengan bunga atau matahari.
Siap atau tidak suatu hari semua akan berakhir.
Tidak akan ada lagi matahari menyapa, bulan tak akan memancarkan cahaya, jam pun akan berhenti berdetik, begitupun hari akan diam .
Semua hal yang telah kita kumpulkan, apakah harta, kekuasaan  akan pergi, hilang ataupun berpindah tangan.
Jangan mencintai, segala sesuatu atau seseorang secara berlebihan, kerana suatu hari sesuatu pasti akan pergi, berakhir atau berlalu.
Kerana cinta kita akan harta, seseorang, sesuatu ...tak boleh melebihi cinta kita kepada Allah SWT.
 

INGATLAH...Yang akan dinilai dalam kehidupan ini adalah :
~ Bukan berapa banyak yang kita perolehi tapi berapa banyak yang kita berikan,
~ Bukan berapa banyak yang kita pelajari tapi berapa banyak yang telah kita beri atau ajarkan,
~ Bukan berapa ramai orang yang kita kenal, tapi berapa banyak orang merasa kehilangan saat kita tiada.


Disediakan Oleh:

Shazwani binti Sharuddin
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Friend Update